Rabu

Rabu

Teman teman (keluarga) saya tidak tau pada pergi kemana.

Awalnya, saya kira hanya efek sementara asrama - kelas yang tidak lagi sama .
Awalnya, saya anggap hanya adaptasi ulang karena kondisi yang berbeda.
Awalnya, saya pikir hanya euforia rok putih abu-abu yang sebentar saja sirna.
Awalnya, saya percaya laki-laki tak akan dapat memecah belah pertemanan tahunan macam kita.

Awalnya,saya masih sangat berharap ini sekedar fatamorgana.
Menyakinkan diri, ini hanya fase yang tak berimbas apa apa .

Dan ,sepertinya saya masih saja menutup mata dari realita.

Kalau begitu, biarkan saya terus begini saja .
Masih hidup dalam angan untuk selalu bersama .
Terserah, mau mengatakan cerita saya seperti kisah anak sd yang bersahabat, terserah.
Mau beranggapan, saya melankolis dengan pertemanan atau apa, terserah .

Yang jelas, saya yakin kalian akan berlaku sama ,jika diposisi saya .
Ini soal teman ter-baik yang pernah saya temukan , 

Saya masih yakin,ini hanya fase. ini hanya fase. 
Problem make us stronger,isnt?

0 komentar :

Posting Komentar