Yang menyadari dan menemukan
Sore sunyi kota Jogja , semua masih sama .
Masih pasrah kepada ketidak nyamanan ,
semua masih sama .
Masih diam, dan berlagak tak terjadi apa-apa,
semua masih sama ,
Masih tidak baik-baik saja .

Ambil gelasmu, racik kopimu.
Duduklah didepan daun jendelamu.

Sesaplah kopimu, biarkan pahit hari ini ikut larut dalam kafeinmu.
Sesaplah kopimu, kali ini biarkan cairan pekat meluluhkan pekatnya perasaanmu.

Sesaplah lagi,kopimu. Biarkan aromanya tenangkan pikiranmu.
Sesap, sesaplah lagi kopimu .
Hangatkan yang beku, hilangkan yang pilu.

Sesaplah, sesaplah , sesaplah lagi kopimu. Kali ini biarkan hitamnya kopi bantumu
kaburkan bayangan sosok itu , biarkan hatimu legakan sesak yang lama menetap.

Sesaplah kopimu,
Jika buat harimu berakhir tanpa sendu.
Sesaplah kopimu,
Jika buatmu seperti dulu .

Sesaplah lagi,kopimu.
Dan semoga senja ini tak lagi hadirkan pilu .
Senja menjadi saksi perdamaian dengan hatimu .

Selamat sore
Kuberi tahu tentang jiwa yang meranggas karena sepi.
Kemarilah, kuceritakan tentang jiwa yang rapuh dan terus tersakiti.
Mendekatlah, aku menyimpan banyak kisah tentang mereka yang membenci hidup, atau membenci mati.

Tentang luka yang terobati, atau luka yang hilang karena dibiarkan menghilang bersama sepi .
Tentang rasa yang tak dipedulikan
Dilupakan ?
Terlupakan ?

Peduli apa , jiwa yang tersakiti tak akan sama lagi , mereka yang menyakiti tak kan mampu merengkuh untuk memperbaiki .
Porselen ,
sekali kau lalai , jangan berharap akan sama lagi.
Teman teman (keluarga) saya tidak tau pada pergi kemana.

Awalnya, saya kira hanya efek sementara asrama - kelas yang tidak lagi sama .
Awalnya, saya anggap hanya adaptasi ulang karena kondisi yang berbeda.
Awalnya, saya pikir hanya euforia rok putih abu-abu yang sebentar saja sirna.
Awalnya, saya percaya laki-laki tak akan dapat memecah belah pertemanan tahunan macam kita.

Awalnya,saya masih sangat berharap ini sekedar fatamorgana.
Menyakinkan diri, ini hanya fase yang tak berimbas apa apa .

Dan ,sepertinya saya masih saja menutup mata dari realita.

Kalau begitu, biarkan saya terus begini saja .
Masih hidup dalam angan untuk selalu bersama .
Terserah, mau mengatakan cerita saya seperti kisah anak sd yang bersahabat, terserah.
Mau beranggapan, saya melankolis dengan pertemanan atau apa, terserah .

Yang jelas, saya yakin kalian akan berlaku sama ,jika diposisi saya .
Ini soal teman ter-baik yang pernah saya temukan , 

Saya masih yakin,ini hanya fase. ini hanya fase. 
Problem make us stronger,isnt?
                              Generasi pelurus bangsa.



“Anak muda memang minim pengalaman, karna itu ia tak tawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa depan !”


-Anies Baswedan-



Pelajar adalah sosok harapan . Sosok yang dielu-elukan, yang dinanti-nantikan membawa perubahan lebih baik bagi suatu bangsa. Pelajar menanggung banyak tuntutan untuk menciptakan perubahan, dari pelajar diharap menjadi generasi intelektual yang dapat dipercaya untuk melanjutkan cita-cita bangsa.



Sederhanannya , pelajar adalah gambaran akan seperti apa suatu bangsa tersebut di era selanjutnya .Jadi wajar saja , dan memang begitu seharusnya .Pelajar menjadi ‘Dewa’ yang diharapkan dapat mewujudkan angan-angan bangsa yang belum sempat atau belum berhasil diwujudkan .



Permasalahannya , apakah pelajar Indonesia ‘merasa’ menjadi titik bertumpu harapan bangsannya ?


Sekedar ‘merasa’ saya kira , kita , pelajar Indonesia ‘merasakannya’.



Namun , apakah kita memilih untuk ‘mewujudkannya’ ? Apakah kita memilih untuk bergerak, melaksanakannya ?



Pelajar saat ini banyak mengeluhkan bangsannya , pelajar saat ini mengelu-elukan menanti perubahan bangsannya . Pelajar saat ini semakin gencar mengkritik para pemimpinnya ,kita gerah . Kita mengkritisi ,  kita menuntut banyak perubahan .



        Namun lupakah ? seharusnya pelajar muncul sebagai generasi penyelamat , muncul memberikan solusi perubahan .


Bukan menuntut , dan tak berbuat apapun . Bukan gerah , namun memilih untuk pasrah .



Sejarah mengingatkan , perubahan besar bangsa ini dimulai dari para intelektual muda, dari para kaum terpelajarnya. Singkatnya , barasal dari para pelajarnya.



Lagi –lagi , sejarah mengingatkan. Bangsa ini melalui banyak perjuangan , untuk dapat merasakan pendidikan , untuk dapat memberikan label ‘pelajar’ terhadap para penerus bangsa. Yang sudah sejak lama diharapkan dapat mengagkat bangsa ini , yang sudah lama diharapkan dapat menghidupkan harapan harapan yang telah lama mati .





Pelajar selalu dinanti-nanti kontribusinya. Dinanti-nanti turun tangannya .


Dasarnya, pelajar harus mempunyai rasa memiliki terhadap bangsannya. Sehingga muncul rasa ingin memberi kontribusi, dan rasa harus beraksi. Seharusnya pelajar sadar dan faham betul , bahwa kita lah , pelajar lah, yang akan menjadi penentu Indonesia dieera selanjutnya .



Kita lah , agen penjaga intergitas bangsa, pelajar lah agen penjaga eksistensi bangsa . Kita lah , yang harus muncul menjadi penuntas janji bangsa. Pelajar lah yang harus beraksi , akan dibawa kemana bangsa ini nantinnya .



Mari bergerak.


Mari ambil peran.


Jika gerah , maka mari turun tangan, jangan hanya urun angan. Berhenti pasrah . Pilih fokusmu, jadilah hebat lalu perbaiki bangsamu .



Belajarlah dinegri orang , serap sebanyak-banyaknya. Lalu kembalilah , bangsa ini menanti. Buat mereka yang nantinya dating dan belajar kepada kita . 20 tahun lagi , atau mungkin 30 tahun lagi. Semuanya tergantung kita , bahkan saya yakin kita dapat lebih hebat dari apa yang kita kira . Bukankah bangsa ini lelah menanti masa kejayaan ? bukankah kita lelah hanya berdiam dan menanti ? 



Mari beraksi. Ekonomi , politik , hokum , pendidikan , semuanya menanti untuk kita isi. Mari ambil peran , sebelum bangsa kita ‘diperankan’ oleh mereka yang hanya tau soal korupsi.



Berhenti sesali , jika kita masih begini.


Mari satukan amunisi , saatnya yang muda yang beraksi , saatnya kita beri bukti . Bahwa kita bukanlah generasi tak tau diri . Bahwa kita adalah generasi yang dinanti-nanti .


Bahwa kita lah , generasi pelurus bangsa .


           





                                                                                                            Oase A Amjad


                                                                                                               Maret 2015


                                   

Salah satu dari kita adalah kebahagiaan atau pun luka bagi yang lain, karna memang cuma itu pilihan kita. Aku tak pernah mencoba menjadi luka bagi orang lain, dan semoga aku bisa menjadi kebahagiaan bagi orang lain. Tapi sayang, kebahagiaan tidak untuk dipaksakan

 

.

Bohong kalau bilang lagi baik-baik saja.

Pernah merasakan hal yang sama ?

Saat hati kehilangan emosi.
Saat Jiwa kehilangan eksistensi.

Mungkin lelah ,

Bangun pagi - sekolah - lalu tenggelam dalam tugas organisasi .
Seperti itu saja , Seperti itu terus-menerus.

Bukan , bukan saya tidak bahagia , saya sangat bahagia . Ini yang saya tunggu- tunggu sejak dulu , Ini yang saya mau.

Tapi mengapa , sekarang terasa gamang ? terasa hampa ? terasa memuakkan ?
Semuanya terasa seperti rutinitas yang hanya begitu begitu saja , semuanya datar datar saja .
Lalu saya merasa kehilangan makna , kehilangan semangat yang dulu ada.

Jika begini , tak ada bedanya saya dengar robot ,kan ?

Kerja tanpa rasa , Bergerak tanpa makna .
Terprogram dan kehilangan hati.

Saya jenuh .

Biarkan saya melakukan hal yang tidak biasa saya lakukan , jangan biarkan saya kehilangan makna.
Biarkan saya pergi sejenak , untuk belajar melihat apa yang tidak saya sadari.

Lalu saya akan kembali , bersama semangat yang sekarang entah kemana pergi .
Entah kenapa pergi .

Saya hanya jenuh .

Take me out for a while ,

Take me back to the start


  1. A little too much - Shawn Mendes
  2. Ink - Coldplay
  3. The nights - Avicii
  4. I'm not the only one - Sam Smith
  5. I miss you - Blink182
  6. Fix you - Coldplay
  7. Night Changes - One direction
  8.  Thinking Out Loud - Ed sheeran
  9. Lay me down - Sam Smith
  10. Better With You - This Wild life
  11. Lost? - Coldplay
  12. Hey Jude - The Beatles
  13. Let It Be - The Beatles
  14. Goo Goo Dolls -Iris
  15. How to save a life - Cover Max schneider & Tyler Ward
  16. So Sick- Cover Sam tsui & Max Schneider
  17. Not a Bad Thing - Cover Boyce Avenue
  18. A sky full of star - Coldplay
  19. The Days - Avicii
  20. Spectrum - Zedd
  21. Satu yang tak bisa lepas - Tulus
  22. 1000 Tahun Lamanya - Tulus
  23. Blankspace - Cover Tyler ward

Lagi suka aja , dengerin deh . Siapa tau sesuai isi hati