Pagi , 14 februari 2014 .
Yang kami tau saat itu , jogja berdebu , abu - abu dan mati .
entah berapa banyak debu yang berjatuhan saat itu ,
semua sunyi , bisu dan mati .
seakan kota romantis ini turut berduka dengan tragedi kelud , iya kelud . dan debu kelud mampu melumpuhkan kota ini .
kami melangkahkan kaki menuju titik pusat yogyakarta ,kami mencari kehidupan , dan tentu gagal . yang biasanya hidup kini mati . semua terasa aneh .
sampai disana kami bertemu beberapa fotografer yang mengabadikan tragedi 'jogja bersalju ' , terlihat juga beberapa aktivis mahasiswa membagikan masker wajah .
dan jangan dilupakan para 'aktivis ' partai yang mengalungkan bendera kebangsaan mereka dan membagikan berpak-pak masker , entah apa yang mereka maksut . membantu atau mencari muka . jujur saya tidak suka cara mereka , membawa - bawa nama partai mereka , saya tau itu termasuk bentuk mencari dukungan masyarakat , tapi dari niatnya saja sudah salah kaprah . Ingin berbagi dan membantu indonesia atau mengambil hati masyarakat ?
saya berusaha tidak terlalu ikut campur , toh mereka tak akan mendengarkan saya .
Dan kami memutuskan untuk berbuat sesuatu ,seperti menghidupkan kota ini kembali ....
berburu masker kerumah sakit terdekat , berharap kami dapat berbagi masker , daaan nihil : stock masker habis .
meminjam beberapa sapu lidi , membersihkan sisi - sisi jalan nol kilometer , kami tau ini tidak terlalu berpengaruh , tapi apa salahnyaa ?
tiba tiba , datang relawan dari pemerintah kota jogja .
mereka terlihat kekurangan tenaga . kami menawarkan diri untuk membantu dan berhasil ..
kami membantu mereka , mencari sumber air , menyeprotkan air kesudut-sudut jalan dan membagikan makanan .
dan pagi itu kami faham , bahwa indonesia masih dan akan selalu memiliki harapan ,
indonesia akan tetap memiliki para relawan yang ikhlas berjuang tanpa membawa embel - embel partai ..
sekali lagi ,
indonesia akan selalu memiliki pejuang .
esok harinya , foto kami terpampang di rubrik pendidikan koran kedaulatan rakyat .
ini akan selalu kami kenang .
terimakasih .
0 komentar :
Posting Komentar